AULIA ALLAH

Penulis ingin menceritakan seorang alim ulama yang hidup pada abab ini, mungkin penulis semisal ada kesalahan mohon di maklumi dalam penulisan.
Seorang manusia yang lahir pada malam Rabu sekitar jam 01.30 Wit, 27 Muharram 1361 H ( 11 Febuari 1942 M ) di sebuah desa Tunggul Irang, dipinggir Kota Martapura Kalimantan Selatan. Al Allamah Syekh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani, dikenal sebagai zuriat ke-8 dari Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Kelampayan Martapura. nasabnya yaitu : 
Syekh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani Bin Abdul Manaf Bin Muhammad Semman Bin H. Muhammad Sa,ad Bin H. Adullah Bin Mufti H.M. Khalid Bin Khalifah H. Hasanuddin Bin Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Sumber gambar : http://bappelitbang.banjarkab.go.id
Syekh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani adalah putra dari Abdul Ghani yaitu seorang yang di kenal dengan orang Sholeh, Wara dan Zuhud. Ibundanya bernama Hajjah Masliyah Binti H. Mulia, adik dari Al-Alimul Allamah Syekh Muhammad Semman Mulia, yang dikenal dengan Sholehah, lagi Arifah Billah.

Syekh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani selagi kecil mempunyai nama yaitu Ahmad Qusyairi. namun pada akhirnya nama itu diganti menjadi Muhammad Zaini, karena mengambil nama ulama yang terkemuka pada saat itu, KH. Ahmad Zaini, disamping itu karena "bisyarah" mimpi beliau yang diberi nama oleh Sayidina Hasan dan Husien dengan sebutan Zainal Abidin.
Tanda-tanda kewalian beliau telah nampak dari semenjak kecil, diantaranya beliau Mahfuzh yakni dipelihara oleh Allah SWT dari berbuat maksiat dan kemungkaran. sesuatu yang sangat jarang terjadi , terkecuali pada orang-orang yang terpilih  oleh Allah SWT. 
beliau sejak kecil dapat bimbingan dan tarbiyah oleh  kedua orang tua beliau, serta neneknya yang 
bernama Salbiyah. Mereka memelihara beliau dengan penuh kasih sayang, namun di didik selalu disiplin. jadi tidak aneh dari kecil teelah tertanam ilmu, Ma'rifatullah, Tauhid dan Akhlaqul Karimah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar